Jenis Penyakit Ayam Broiler yang Perlu Diwaspadai Peternak
Ayam broiler merupakan salah satu jenis unggas yang banyak dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan daging di masyarakat. Namun, seperti hewan ternak lainnya, ayam broiler sangat rentan terhadap berbagai jenis penyakit yang dapat menurunkan produktivitas dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak.
Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk mengenali jenis-jenis penyakit ayam broiler serta pencegahan dan penanganannya. Berikut adalah beberapa penyakit umum yang sering menyerang ayam broiler:
Jenis Penyakit Ayam Broiler
1. Newcastle Disease (ND)
Newcastle Disease (ND) atau sering disebut tetelo adalah penyakit viral yang sangat menular dan berbahaya bagi ayam broiler. Penyakit ini disebabkan oleh virus paramyxovirus yang menyerang sistem pernapasan, pencernaan dan saraf ayam.
Gejala yang muncul antara lain adalah ayam mengalami sesak napas, batuk, diare, lemas, dan kelumpuhan Pada kasus yang parah, penyakit ini dapat menyebabkan kematian mendadak. Vaksinansi rutin dan menjaga kebersihan kandang adalah langkah pencegahan virus.
2. Gumboro (Infectious Bursal Disease)
Gumboro adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh ayam broiler, terutama pada anak ayam berusia 3-6 minggu. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar bursal fabricius, yang berperan dalam produksi antibodi.
Gejalanya meliputi diare, lesu, dan bulu kusam. Ayam yang terkena gumboro menjadi rentan terhadap infeksi sekunder karena sistem imunnya melemah. Vaksinasi dan manajemen kandang yang baik dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit ini.
3. Coccidiosis
Coccidiosis adalah penyakit parasit yang disebabkan oleh protozoa dari gen Eimeria. Penyakit ini menyerang saluran percernaan ayam, terutama usus, dan menyebabkan kerusakan jaringan.
Gejala yang terlihat antara lain adalah diare berdarah, nafsu makan menurun, dan pertumbuhan terhambat. Coccidiosis sering terjadi pada kandang yang lembab dan kotor. Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan berkualitas, dan menggunakan obat anticoccidia.
4. Colibacillosis
Colibacillosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli (E. Coli). Bakteri ini biasanya menginfeksi ayam yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah atau stress.
Gejala yang muncul meliputi gangguan pernapasan, diare, dan pembengkakan pada organ dalam. Penyakit ini dapat menyebar melalui pakan, air, atau lingkungan yang terkontainasi. Pencegahan meliputi sanitasi kandang yang baik, manajemen pakan, dan menghindari stress pada ayam.
5. Chronic Respiratory Disease (CRD)
CRD adalah penyakit pernapasan kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycroplasma gallisepticum. Penyakit ini sering terjadi pada ayam broiler yang dipelihara dalam kondisi kandang dengan ventilasi yang buruk.
Gejala utamanya adalah batuk, bersin, dan keluarnya lendir dari hidung. CRD dapat diperparah oleh infeksi sekunder dari bakteri atau virus lain. Pencegahan meliputi perbaikan ventilasi kandang, mengurangi kepadatan ayam, dan pemberian antibiotik jika diperlukan.
6. Avian Inlfuenza (AI)
Avian Influenza atau flu burung adalah penyakit viral yang sangat berbahaya dan dapat menular ke manusia. Penyakit ini disebabkan oleh virus influenza tipe A yang menyerang sistem pernapasan dan pencernaan ayam. Menurut World Health Organization (WHO), infeksi virus ini diperoleh melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi
Gejalanya meliputi pembengkakan pada kepala, jengger, dan pial, diare serta kematian mendadak. Pencegahan utama adalah dengan biosekuriti ketat, vaksinasi dan pelaporan cepat ke otoritas kesehatan hewan jika ditemukan kasus.
7. Asites
Asites adalah penyakit non-infeksius yang sering terjadi pada ayam broiler yang tumbuh terlalu cepat. Penyakit ini disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertumbuhan tubuh dan perkembangan organ dalam, terutama jantung, dan paru-paru.
Gejalanya meliputi perut buncit, sesak napas, dan kematian mendadak. Pencegahan dapat dilakukan dengan mengatur pola makan dan menghindari pertumbuhan yang terlalu cepat.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan ayam broiler adalah kunci sukses dalam budidaya ternak. Peternak perlu memahami jenis-jenis penyakit yang dapat menyerang ayam broiler, gejala yang muncul, serta pencegahan dan penanganannya.
Dengan manajemen kandang yang baik, pemberian pakan yang berkualitas, dan vaksinasi rutin, resiko penyakit dapat diminimalisir sehingga produktivitas ayam broiler tetap optimal. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan atau petugas penyuluh lapangan (PPL) ayam broiler untuk mendapatkan saran terbaik dalam mengelola kesehatan ternak anda.
Post a Comment for "Jenis Penyakit Ayam Broiler yang Perlu Diwaspadai Peternak"